Glosarium sistem koordinasi dan alat indra manusia V

otitis : peradangan, iritasi, atau infeksi pada saluran telinga yang disebabkan oleh bakteri.

otolit : butir-butir kapur yang terdapat dalam cairan di dalam ampula.

otot : bagian tubuh sebagai alat gerak aktif.

otot siliaris : otot yang mengikat lensa mata saat mencembung dan memipih.

pacini :  reseptor tekanan kuat pada kulit.

paratiroid : kelnjar yang terletak di dekat kelenjar gondok dan penghasil hormon parathormon.


piameter : selaput paling dalam dari meninges yang menyelubungi permukaan otak dan sumsum tulang belakang.

presbikusis : gangguan pendengaran karena proses penuaaan.

presbiopi : gangguan pada mata yang diderita orang tua akibat berkurangnya daya akomodasi mata.

prokain : menghambat implus dari organ penerima ke sumsum tulang belakang.

prolaktin : hormon yang dihasilkan kelenjar  hipofisis.

pupil : bagiam mata yang berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.

rangsangan : perubahan lingkungan yang dapat diterima oleh reseptor.

reflek : gerak yang kita tak sadari, disadari setelah terjadi.

reseptor : alat penerima rangsangan.

retina : selaput jala, terletak di bagian dalam mata yang mengandung sel-sel saraf mata.

ruffini : reseptor panas pada kulit.

saraf autonom : susunan saraf yang bekerja secara otomatis tanpa diperintah kehendak kita.

saraf konektor : saraf yang berfungsi meneruskan rangsangan dari  saraf sensori ke saraf reseptor.

saraf motor : saraf yang berfungsi menyampaikan perintah dari otak atau sumsum tulang belakang ke efektor, yaitu otot dan kelenjar.

Posted in: Glosarium